Senin, 31 Oktober 2011

Manage Bandwith PC


1.klik start
2.klik run
3.ketik gpedit.msc
4.klik ok dan masuk ke Computer Configuration
Gpedit.msc
QoS Packet scheduler
5.kalo dah masuk, klik Administrative Templates

6.klik network
7.klik QoS Packet scheduler
8.klik Limit reservable bandwith
9.ubah setting jadi enable
10.ubah bandwith limit jadi 0

Limit reservable bandwith
Limit reservable bandwith
11.klik ok

Tutorial Tips dan Trik Mudah dan Lengkap

Cara Menyembunyikan Username di Start Menu

Pada umumnya di start menu windows kita akan menemukan username yang kita gunakan di sebelah atas. Nah jika anda termasuk orang yang tidak suka username itu muncul, blog penuh tips dan trik mudah ini akan membagikan caranya kepada anda. Bagaimana cara menghilangkan username di menu start windows?

Nah daripada kelamaan bertele-tele. Namanya juga blog penuh tips trik mudah dan lengkap. Langsung aja deh.

Selengkapnya >>

19 Oktober 2008


Cara Mencegah Penggunaan Identitas Account E-mail

Windows Mail memungkinkan kita untuk mengelola lebih dari satu akun e-mail dengan satu program. Cara mengakses dan fitur yang ditawarkan pun berbeda-beda.

Coba kita lihat setting mail Internet Account di [Tools] > [Accounts...]. Di sini, pengguna dapat memasukkan semua account e-mail yang dimilikinya untuk dikelola melalui Windows Mail. Fitur lainnya Identity, dapat diakses melalui [File] > [Identities] > [Manage Identities...].

Pada dasarnya, kedua fitur di atas sama, yaitu untuk pengelolaan banyak akun e-mail di Windows Mail. Bedanya, fitur ini memungkinkan penggunaan banyak akun pada komputer multi user (banyak pengguna dengan satu PC). Jika mau, Anda bisa memberi password agar orang lain tidak dapat mengakses akun e-mail Anda di Outlook. Dengan begitu, privasi Anda akan lebih terjaga.

Namun apabila Anda memiliki komputer pribadi dan tidak ingin komputer tersebut digunakan oleh orang lain dengan identitas e-mail-nya, Anda dapat menerapkan policy baru pada Windows Anda. Caranya sebagai berikut:
Selengkapnya >>

18 Oktober 2008


Bagaimana Me-lock Taskbar Windows

Jika komputer anda digunakan secara bersama-sama. Misalnya di rumah komputer anda juga dipakai oleh adik, kakak, dll, tentunya anda ingin agar komputer tersebut tetap sesuai dengan apa yang anda mau. Pada kali ini, blog penuh tutorial tips dan trik yang mudah dan lengkap ini akan membagikan cara untuk mengunci atau me-lock taskbar windows anda supaya tidak diutak-atik oleh orang lain.

Bagaimana caranya? Ada dua hal yang mesti anda lakukan. Pertama lakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Klik [Start] dan ketik gpedit.msc pada kolom "open :" untuk masuk ke Group Policy.
2. Masuklah ke folder Local Computer Policy-User Configuration-Administrative Templates-Desktop-.
3. Cari dan klik ganda setting Prohibit adjusting desktop toolbars.
4. Pada jendela Prohibit adjusting desktop toolbars Properties, klik radio button [Enabled] untuk mengunci toolbar.
5. Klik [OK] untuk menutup jendela properties.
Selengkapnya >>

Bagaimana Mematikan Musik Logon Pada Windows Vista

Pada saat Anda menyalakan atau mematikan Windows Vista tentu biasanya terdengar bunyi musik bukan? Nah jika Anda merasa musik tersebut mengganggu dan ingin mematikannya. Ikuti tips dan trik mudah serta lengkap bagaimana cara mematikan musik logon dan logoff pada windows vista sebagai berikut.

1. Klik tombol [Start] dan klik [Control Panel].

Selengkapnya >>

Senin, 24 Oktober 2011

Linksys WAP54G





Spesifikasi: 

Kecepatan Tinggi Wireless-G Access (802.11g) Titik 
54Mbps 
Interoperable dengan 11 Mbps Wireless-B peralatan (802.11b)Fitur: Kemasan akrab dari Linksys WAP54G Linksys dengan WAP11 membuatnya jauh lebih mudah untuk mengatur ( bahkan bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya menyiapkan produk Linksys). Satu-satunya perbedaan antara keduanya adalah nama model, dan Anda mendapat alat yang akrab plastik ungu dan hitam dengan dua antena dipol dilepas eksternal di belakang. Jack listrik di bagian belakang unit, bersama dengan RJ-11 jack dan tombol reset. Plastik segi empat tambahan tipis untuk dinding atau langit-langit pemasangan unit juga disertakan. Sama seperti indikator yang WAP11 saja memiliki tiga LED di bagian depan yang memudahkan untuk mendiagnosis status unit, bahkan dari kejauhan. LED merah (paling kiri) adalah indikator daya, kuning (pusat) untuk activiy nirkabel, dan hijau LED (paling kanan) untuk aktivitas LAN. Kondisi operasi normal ditandai dengan merah konstan dan LED hijau menyala, dan kuning berkedip-kedip LED jika ada lalu lintas nirkabel, dan kuning konstan LED untuk layanan nirkabel yang tersedia tanpa lalu lintas. Linksys WAP54G hanya memiliki tiga mode. Ini adalah, titik mode akses dasar dan modus jembatan nirkabel - point-to-point dan point-to-multipoint. Untuk modus jalur akses, Anda dapat mengaturnya untuk B-only, G-saja atau campuran, sehingga Anda memiliki fleksibilitas lebih besar dalam menyebarkan unit ini. Antarmuka web tidak menentukan apakah modus jembatan adalah titik-to-point atau point-to-multipoint, dibandingkan dengan perangkat WAP11. Yang masuk akal, karena Anda tidak perlu. Jika Anda memasukkan hanya satu alamat MAC, maka akan koneksi point-to-point dengan jalur akses lain bertindak sebagai jembatan nirkabel. Jika Anda memasukkan lebih dari satu, maka itu point-to-multipoint jembatan koneksi nirkabel -. Pilihan kurang, kekacauan kurang dan antarmuka sederhanaJika Anda berpikir untuk membeli jalur akses untuk bertindak sebagai repeater nirkabel atau wireless client, maka WAP54G bukan untuk Anda, karena mode ini tidak hadir dalam unit.Mode ini, bagaimanapun, tersedia dalam unit WAP11b. fitur keamanan termasuk 64/128-bit enkripsi WEP, WPA dan penyaringan alamat MAC hingga 10 perangkat. Log aktivitas juga dapat dilihat secara online. Instalasi Sama seperti Linksys WAP11, Anda dapat mengkonfigurasi peralatan dalam dua cara: dengan menjalankan perangkat lunak Linksys WAP54G konfigurasi dalam CD pendamping, atau dengan mengakses built-in server web. Ini merepotkan untuk menginstal unit menggunakan perangkat lunak, karena Anda harus memuat CD setiap kali Anda mengaturnya. Atau Anda mungkin juga menyalin file dalam hard drive Anda, memakan beberapa megabyte dari hard drive Anda. Selain itu, jendela berbasis utilitys config agak tidak menentu dalam menemukan perangkat default, menyebabkan keterlambatan dalam instalasi. Dan selain itu, ini tidak lagi alam semesta Windows saja - banyak orang yang menggunakan berbagai macam sistem operasi.Oleh karena itu, menginstal melalui web browser adalah, universal, optimal dan cara yang lebih kurang nyaman untuk mengkonfigurasi unit. Setelah semua, setelah penggelaran unit ini, Anda kemungkinan besar akan mengaksesnya melalui server web jika Anda ingin mengubah pengaturan atau melihat log. lain perbaikan dari kemasan WAP11 adalah bahwa, ia telah termasuk dalam instalasi yang cepat panduan standar TCP / pengaturan IP perangkat. Untuk perangkat WAP11, Anda mungkin menghabiskan beberapa jam bermain-main dengan CD installer atau peralatan dan TCP PC Anda / konfigurasi IP untuk mencari titik akses dalam jaringan Anda. Cepat atau lambat, Anda akan menyadari bahwa unit memiliki standar statis ditetapkan TCP / IP pengaturan - tergantung jika Anda telah mencari Google atau meneliti petunjuk online. Dan pikiran Anda, Anda hanya akan menemukan ini sedikit informasi yang berharga dalam manual online WAP11 itu. Pro ​​dan KontraSeperti perangkat WAP11b, upgrade firmware-nya sangat mudah. Cukup kunjungi link ini , download file, akses web server unit, upload file di bagian upgrade firmware dan melakukan perubahan. Linksys WAP54G Wireless Access Point adalah beberapa takik lebih tinggi dari Wireless-B pasangannya, Linksys WAP11 dengan cara yang lebih dari satu. Pertama, itu adalah sedikit lebih dapat diandalkan daripada Wireless-B pendahulunya, membutuhkan reset kurang sering (ketika layanan nirkabel membeku). Jika Anda terbiasa untuk ulang titik akses nirkabel, ini mungkin datang sebagai lega. Tapi ini juga merupakan Kelemahan dari WAP54G ini - setiap titik akses nirkabel tidak perlu membutuhkan manual reset. Ini mungkin lebih diamati sebagai klien lebih nirkabel mengakses unit Anda.Ini adalah aspek yang perlu Linksys memperbaiki, dalam hal kinerja akses poin '. Mungkin kinerja yang lebih stabil tersebut diberikan untuk memperolehnya dan karena itu memberikan peralatan yang berperforma lebih baik Cisco - tapi persis yang komponen, perangkat keras atau perangkat lunak (atau itu kontrol hanya kualitas?) Belum ditemukan keluar. Satu hal yang perlu diperhatikan walaupun: Linksys WAP11 atau WAP54G mungkin memiliki kinerja intermiten dan untuk beberapa derajat tidak dapat diandalkan dalam mode akses poin, tapi mereka jauh lebih stabil jika Anda memasangkan dua unit dalam setup jembatan nirkabel. Keuntungan yang jelas dari peralatan ini atas model lainnya adalah bahwa itu yang termurah di bunch. Untuk sekitar P8, 500 (harga rata-rata di pasar Filipina sejak 1 setengah dari 2004), pembeli mungkin akan ditoleransi untuk bertahan secara manual ulang unit dari waktu ke waktu. Yang termurah berikutnya sudah dua kali biaya, diikuti oleh merek lain biaya sekitar P20, 000. Yang paling dapat diandalkan dan yang paling mahal untuk perangkat seperti kita telah memperoleh hampir lima kali biaya.Keuntungan lain yang saya lihat adalah bahwa, meskipun unit ini terputus klien sebentar-sebentar, ia dapat mencapai jangkauan yang lebih luas - saya dapat mengakses internet nirkabel melalui unit ini beberapa kamar (baik untuk dua lantai) jauh dari titik akses. Ya, dapat mengungguli merek lain yang harganya sekitar dua kali. Dalam modus jembatan nirkabel, ia memiliki jangkauan, jauh lebih luas daripada dalam mode akses point, dan kita telah benar-benar dikerahkan beberapa unit di sekitar kampus untuk memperluas akses jaringan untuk unit atau bangunan yang tidak memiliki koneksi ke jaringan kampus. Pengukuran aktual dan jarak belum dilakukan meskipun. Kesimpulan Jadi, itu benar-benar tindakan menyeimbangkan antara biaya dan kinerja dalam membeli titik akses nirkabel. Jika Anda tidak mampu untuk memiliki klien nirkabel Anda lepaskan sebentar-sebentar dari waktu ke waktu Anda Anda harus memilih merek yang lebih mahal tapi lebih dapat diandalkan. Tetapi jika anggaran terbatas dan Anda memiliki angka yang lebih rendah dari klien nirkabel, atau sering ulang atau pemutusan tidak yang penting untuk Anda, maka Anda mungkin ingin menetap untuk unit ini.

Printer Canon PIXMA MP258


resetter printer canonKeinginan penulis untuk punya printer baru akhirnya terkabul. Maklumlah printer lama penulis yaitu printer Epson C58 yang pakai infus sudah mulai sekarat(biasanya kalau manusia pakai infus tanda kalau sedang sakit). Printer penggantinya yaitu printer Canon PIXMA MP258, dimana untuk harganya tidak sampai menjual rumah untuk membeli Printer Canon PIXMA MP258 hohohoho. Selain itu apabila memiliki printer canon, akan lebih baik jika memiliki resetter printer canon untuk jaga-jaga
Printer Canon PIXMA MP258 ini dapat melakukan proses mencetak file(pastilah), scan dan juga mengcopy. Untuk melakukan proses copy tidak perlu menyambungkannya dengan komputer, cukup dinyalakan saja. Nanti pilih mau copy warna atau hitam. Sedangkan untuk proses mencetak file dan scan harus dengan bantuan komputer malu.
Canon MP258ini memilki spesifikasi seperti yang tertera di bawah ini:
Print
Speed*1Based on ISO / IEC 24734.Click here for summary report Document: B & W: ESAT: approx. 7.0ipm
Document: Colour: ESAT: approx. 4.8ipm
Photo (4 x 6″):PP-201 / Standard / Borderless: approx. 56secs.
Resolution (dpi)*2 4800 x 1200dpi (max.)
Min. Ink Droplet Size 2pl (min.)
Number of Nozzles 1472
Cartridge Type PG-810, CL-811 (PG-810XL, CL-811XL Optional)
Printable Width Up to 203.2mm (8-inch)
Borderless: Up to 216mm (8.5-inch)
Recommended Printing Area Top margin: 31.2mm
Bottom margin: 32.5mm
Applicable Media Sizes A4, Letter, Legal, A5, B5, Envelopes (DL, COM10), 4 x 6″, 5 x 7″, 8 x 10″
Borderless 4 x 6″ / 8 x 10″ / 5 x 7″ / A4
Scan
Technology CIS Flatbed Scanner
Optical Resolution 600 x 1200dpi
Selectable Resolution 19200 x 19200dpi
Line Scanning Speed(Without Data Transfer Time) Grayscale: 1.6ms/line (300dpi)
Colour: 4.7ms/line (300dpi)
Scanning Speed*3 (Reflectives) A4 Colour / Default Resolution: approx. 15secs. (300dpi)
Scanning Bit Depth (Input / Output) Grayscale: 16 / 8bit
Colour: 48 / 24bit (RGB each 16 / 8bit)
Compatibility TWAIN / WIA (Windows XP / Windows Vista)
Other Features Push Scan
Copy
Speed*4Based on ISO / IEC 24735 Annex D.Click here for summary report Document: B & W: Continuous Copy:Plain Paper: approx. 6.3ipm
Document: Colour: Continuous Copy:Plain Paper: approx. 2.7ipm
Document: Colour: FCOT:Plain Paper: approx. 39secs.
Reduction / Enlargement Fit-to-page
Multiple Copies (Black / Colour) max. 20 pages
Borderless Photo 4 x 6″ / 5 x 7″ / A4
Media Handling
Rear Tray Plain paper A4 = 100
High Resolution Paper(HR-101N) A4 = 80
Photo Paper Pro Platinum(PT-101) A4 / 8 x 10″ = 10, 4 x 6″ = 20
Photo Paper Pro II(PR-201) A4 = 10, 4 x 6″ = 20
Photo Paper Plus Glossy II(PP-201) A4 = 10, 4 x 6″ = 20
Photo Paper Plus Semi-Gloss(SG-201) A4 / 8 x 10″ = 10, 4 x 6″ = 20
Glossy Photo Paper “Everyday Use”(GP-501) A4 = 10, 4 x 6″ = 20
Matte Photo Paper(MP-101) A4 = 10, 4 x 6″ = 20
Photo Stickers(PS-101) 1
T-Shirt Transfer(TR-301) 1
Envelope European DL and US Com.#10 = 10
Paper Weight
Rear Tray Plain Paper: 64 – 105g/m2
Canon specialty paper: max paper weight: approx. 300g/m2(Photo Paper Pro PlatinumPT-101)
System Requirements
Windows 2000 SP4 / XP SP2 / Vista
Macintosh OS X 10.3.9 – 10.5
General
Display 7 segment LED
Interface USB 2.0 Hi-Speed
Automatic Opening Tray Yes
Canon Bundled Software Canon Solution MenuMP Navigator EXEasy-PhotoPrint EXEasy-WebPrint EX (Windows only)
Operating Environment Temperature: 5 – 35°C
Humidity: 10 – 90% RH(no dew condensation)
Power AC100 – 240V, 50 / 60Hz
Acoustic Noise*5 Print: approx. 45dB. (A)
Power Consumption Standby (scanning lamp is off)(USB connection to PC): approx. 1.2W
OFF (USB connection to PC): approx. 0.5W
Copying*6: approx. 11W
Environment Regulation RoHS (EU), WEEE (EU),ROHS (China)
Eco-Label Energy Star
Weight 5.8kg
Dimension (W x D x H) 444 x 331 x 154mm

Cara mereset printer canon mp258

Ada sebuah pribahasa yaitu “sedia payung sebelum hujan“. Kalau dianalogikan dengan printer ini mungkin menjadi “sedia resetter canon mp258 sebelum printer mp258 error“. Untuk proses resetter Canon MP258 ini diperlukan software resetnya yang bernama MPtools yang bisa di download disini.

Cara Infus Printer Canon IP 1980


Diposkan oleh mustaqim h.s , Label: Tekhnik komputer
Meskipun Printer ini sudah termasuk printer yg "jadul" tapi ternyata printer versi yg ini masih banyak juga lho penggemarnya, disamping harganya yg sangat terjangkau, Printer IP 1980 ini terkenal bandel, dan hasil cetaknya lumayan bagus.
Mungkin ada beberapa teman yg belum tau bagaimana caranya meng"infus" printer ini, saya akan berbagi trik melakukan infus printer ini sendiri.
OK langsung saja ya, berikut cara memasang infus pada Canon iP1980 :

Peralatan yg dibutuhkan :
1. Printer Canon IP 1980
2. Tabung infus / CISS (Continuous Ink Supply System)
3. Lakban / Isolasi.
OK langsung kita mulai Memasang Infus Printer Canon IP1980 :


1. Lepas stiker yang menempel pada catridge,

2. Buat lubang kecil yang harus sesuai dengan ukuran karet selang infus dengan bor/ cutter/ solder pada catridge seperti di gambar ini.

3. Khusus yang catrid warna tes dengan tissue untuk mengetahui lubang tinta Merah, biru dan kuning, atau lihat gambar.


4. Pasang selang infusnya pada lubang yang anda buat tadi sesuai dengan warna tinta. Sebelumnya biarkan tinta mengalir sampai ujung selang kemudian baru di pasang ke catrid

5. Kemudian pasang catridge nya pada printer

6. Pasang dan tempelkan plastik kecil segiempat atau lem (yg penting nempel kuat) untuk mengatur posisi selang tinta pada pada catridge hitam agar saat printer di hidupkan selang infusnya berjalan lancar jalan seperti pada gambar ini.


7. Atur selang sehingga tidak nyangkut ke body printer biasanya di tengah, Omgoz lakban dengan body depan printer.

Ok selamat mencoba, Anda bisa berkreasi lain, tidak harus sama seperti ini, yang penting selang infus lancar gerakannya dan tidak nyangkut ke body printer, karena kalau nyangkut printer akan berhenti dan ada peringatan error 5100.

Cara Pasang dan Setting Wireless Mikrotik Point to Point jangkauan 40 KM


Dengan Wireless Mikrotik dan Mini Pci ubiquity XR5 atau XR2 anda bisa share Point to Point hingga 40 KM lebih,di sini saya menggunakn Mini Pci XR5 karena tinggkat interfensi yang rendah dengan Band 5.8 Ghz …Ok peralatan yang di butuhkan:

--Dua bijik Wireless Board Mikrotik RB 411 ,seperti gambar di bawah:


--Mini PCI Ubiquity XR5 dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

--Out Door Box (TiBox) dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

--Adaptor 24 Volt dua bijik,dan POE dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

--Pigtail MMCX dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

--Cable gland dua bijik ,dan Ring out door box dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

--Jumper Connector N Name to N male dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

--Antenna Grid Kenbotong 5.8 Ghz dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

--3M Rubber Tape,seperti gambar di bawah ini:

--Kabel STP secukupnya,seperti gambar di bawah ini:

--Pasang Wireless Mikrotik RB 411 ke Box Outdoor,seperti gambar di bawah ini:

--Selanjutnya Pasang Mini PCI XR5 ke Wireless Mikrotik RB411 dan Pigtail MMCX seperti gambar di bawah ini:

--Selanjutnya pasang antenna grid kenbotong,seperti gambar di bawah ini:

--Periksa kaki antenna grid ,jgn sampai terbalik,seperti gambar di bawah ini:

--Setelah itu pasang antenna grid ke tower dan nyalakan Wireless Mikrotik nya,dan buka winbox,set untuk Access Point seperti gambar di bawah ini:

--Selanjutnya Pasang Wireless Mikrotik Client di tower,kemudian set di winbox seperti gambar di bawah ini,saya menggunakan bridge:

--Tx powernya default aja,seperti gambar di bawah ini:

--Kemudian Scan Access pointnya,hehe…dapet -64 ….perlu anda ingat..untuk hasil yang memuaskan sebaiknya jumper jgn sampai loss,tidak perlu jumpernya di putar kuat2 ke pigtail MMCX nya…sedikit direnggangkan ,kemudian di balut dengan 3M rubber,hasil scan seperti gambar di bawah ini:

--Dengan tingkat Loss yang rendah dan Interfensi juga rendah,Point to Point yang akurat,sensitifitas yang tinggi,maka untuk 30 KM dapat throughput yang sangat memuaskan,seperti gambar di bawah ini:

--Tidak perlu Power besar besar,cukup dengan :
1.Tingkat Loss yang rendah,periksa jumper
2.Sensifity yang tinggi,Mini PCI yang bagus
3.Tingkat interfensi yang rendah,Band 5.8 Ghz
4.Point to Point yang akurat,gunakan GPS

--Selamat Mencoba--

Minggu, 23 Oktober 2011

pengertian CMS

CMS adalah program instant yang dipake untuk membangun dan mengelola sebuah halaman website. Contoh CMS populer yang saat ini sedang marak digunakan adalah Blogger dan Wordpress. Dan saya yakin, sebagian besar dari anda pasti sudah mengenalnya. Keduanya adalah CMS yang sifatnya sangat simple dan mudah untuk digunakan. Lebih cocok digunakan bagi yang ingin memiliki website pribadi nan sederhana, atau juga sebagai media catatan harian online.
Namun ada kalanya kita memerlukan CMS lain dengan fitur yang lebih lengkap dan kompleks. Membangun website untuk sebuah perusahaan atau instansi tentunya sangat berbeda dengan membangun website pribadi. Guna memenuhi kebutuhan yang seperti ini, anda dapat mencoba salah satu dari 3 jenis CMS berikut: Mambo, Joomla dan AuraCMS.

Contoh Tampilan Website Dengan Mambo


Di antara ketiga CMS tersebut, yang tertua adalah Mambo. Berikutnya, beberapa pengembang mambo memisahkan diri dengan membangun komunitas baru bernama Joomla. (jadi mereka sodaraan dong...) Dan AuraCMS adalah sebuah hasil karya anak bangsa yang patut diacungi jempol. (kok anak bangsa?... iya, maksudnya, ini buatan anak indonesia gitu loh). AuraCMS dibangun dengan mengacu pada konsep pembangunan CMS yang telah ada sebelumnya seperti Mambo dan Joomla.

Ketiga CMS tersebut dapat kita gunakan untuk membangun sebuah website dengan tampilan yang bisa dibilang agak lebih profesional (hehe..) Kelengkapan fiturnya memang menuntut tingkat kerumitan yang sedikit lebih berat. Namun tidak ada yang sulit, semua hanyalah membutuhkan kesabaran untuk belajar, belajar, dan belajar. (weleh kok ada nasehat nylempit di tengah-tengah).

Bukan maksud hati mengesampingkan Blogger dan wordpress, namun yang jelas, 3 CMS ini memiliki kelebihan antara lain:
  1. Dapat diinstall di localhost (komputer lokal). Dengan demikian, kita dapat melakukan editing kapan saja secara offline, atau dalam artian tanpa terkoneksi dengan internet. Jadi editing tetap dapat dilakukan kapan saja. Dan sesudahnya anda dapat melakukan upload ke web hosting.
  2. Dengan kelebihan yang telah di sebutkan di atas, maka ini berarti anda juga dapat memiliki back up file data website yang anda miliki. Jadi tidak perlu khawatir jika suatu saat terjadi down pada server anda, atau mungkin anda tidak dapat terkoneksi dengan internet pada saat harus melakukan editing secara online.
  3. Setelah menginstall CMS tersebut pada komputer lokal, secara default sudah tersedia fitur2 sebagai berikut: Fasilitas menu, terdiri Main menu, User Menu, Link News, List Contact, Member login, dll). Disamping itu juga tersedia fasilitas Polling bagi user.
  4. Pada AuraCMS, secara default juga telah tersedia fitur untuk gallery koleksi photo, dan guest book (buku tamu).
  5. Pada Mambo dan Joomla, juga pada AuraCMS, kita dapat menambah sendiri fitur2 lain yang sudah banyak dikembangkan oleh para member. Melakukan penambahan fitur adalah pekerjaan yang sangat mudah. Cukup mendownload komponennya, kemudian install ke dalam CMS anda. Setelah itu anda siap melakukan testing dan sekaligus menggunakannya sesuai kebutuhan.

Senin, 10 Oktober 2011



| Definisi | 127.0.0.1 adalah adalah tujuan alamat IP khusus secara konvensional digunakan sebagai alamat loopback komputer. Pesan yang dikirim ke alamat loopback 127.0.0.1 IP seperti tidak mencapai luar ke jaringan area lokal (LAN) tetapi sebaliknya secara otomatis diarahkan ulang dengan adapter jaringan sendiri komputer kembali ke akhir penerimaan TCP / IP stack.
Alamat Loopback 127.0.0.1 
127.0.0.1 sebaliknya dikenal sebagai alamat loopback. 127.0.0.1 adalah alamat loopback Yang dikenal pelanggaran tersebut. Ini juga merupakan alamat IP yang ditujukan untuk komputer pada jaringan. Ini Juga merupakan alamat IP Yang ditetapkan untuk sebuah Komputer di Jaringan. Setiap komputer di jaringan harus memiliki alamat IP yang unik sehingga dapat diidentifikasi pada jaringan. Komputer terkait masih berlangsung di sebuah KESAWAN Jaringan Yang Harus memiliki alamat IP Unik sehingga dapat diidentifikasi PADA Jaringan. Seperti dengan alamat IP, alamat loopback juga menetapkan yang komputer harus menerima paket data yang diminta. Pembongkaran PADA alamat IP, alamat loopback Komputer Yang Harus menentukan Juga menerima data paket Yang diminta.

Namun, alamat loopback dikategorikan dalam kelompok khusus alamat IP yang biasanya tidak ditunjuk secara acak untuk komputer pada jaringan. Namun, alamat loopback dikategorikan KESAWAN Kelompok Khusus alamat IP Yang biasanya regular tidak akan diberikan Secara acak untuk PADA Jaringan Komputer. Didefinisikan oleh RFC 3330 oleh Internet Engineering Task Force, alamat ini bersama dengan 12 lainnya telah ditunjuk untuk tujuan khusus. Didefinisikan Oleh RFC 3330 Dibuat Internet Engineering Task Force, alamat Suami Artikel Baru Bersama 12 Orang lain telah Khusus untuk ditetapkan Composition Komposisi.

Ini berarti bahwa tidak ada komputer di jaringan apapun dapat memiliki alamat IP 127.0.0.1. Ini berarti bahwa regular tidak ADA Jaringan Komputer di Apapun dapat memiliki alamat IP 127.0.0.1. Jika sebuah router atau gateway jaringan lainnya mendapat paket ditujukan untuk ini dan alamat khusus lainnya, perangkat tersebut diperlukan untuk menjatuhkan paket itu. Jika sebuah router atau gateway Jaringan Lainnya Yang mendapatkan sebuah paket ditujukan untuk Suami dan alamat Khusus Lainnya, perangkat Yang diperlukan untuk menjatuhkan paket yang.
Tujuan Loopback Address Alamat Composition Komposisi Loopback

Nama yang diberikan untuk 127.0.0.1 juga memberikan tujuannya pergi. Nama untuk diberikan Yang 127.0.0.1 Pergi Juga memberikan Composition Komposisi. 'Loopback' Istilah sudah mengisyaratkan tujuan untuk alamat ini. Istilah 'loopback' Sudah petunjuk PADA Composition Komposisi untuk Suami alamat. Alamat IP ini mengacu pada komputer yang sangat mengirim paket. Alamat IP Suami mengacu PADA Komputer Yang Sangat mengirim paket. Misalnya, anda ketik perintah: Misalnya, Andari mengetik perintah:
ping 127.0.0.1 ping 127.0.0.1

Komputer Anda akan mengirimkan empat paket dan akan menerima empat paket dalam kembali dengan laporan kerugian 0%. Komputer Andari akan mengirimkan Empat paket dan akan menerima paket KESAWAN Empat Dilaporkan Artikel Baru Laporan jasa lalu 0%. Ini berarti bahwa komputer Anda mengirimkan empat paket data untuk dirinya sendiri dan menerima semua empat paket kembali, sehingga nama untuk alamat khusus. Ini berarti bahwa Komputer Andari Empat mengirimkan paket data untuk dirinya Sendiri dan menerima * Semua paket Empat Dilaporkan, sehingga alamat Khusus Nama Suami.

Jika Anda mendapatkan kerugian 0% pada permintaan ping maka Anda tahu bahwa kartu antarmuka jaringan Anda bekerja. Jika Andari mendapatkan jasa lalu ping PADA 0% permintaan Suami Maka Andari industri tahu bahwa Kartu Jaringan Andari bekerja. Anda juga tahu bahwa driver untuk perangkat yang juga bekerja dan bahwa komputer Anda TCP / IP berfungsi juga. Anda Juga industri tahu bahwa driver untuk perangkat Yang Juga bekerja dan bahwa Andari Komputer TCP / IP Juga berfungsi yang. Seperti yang sudah bisa anda duga, ini alamat IP khusus ini terutama ditujukan untuk menguji komputer sendiri. Pembongkaran Sudah Yang Bisa anda Duga, alamat IP Suami Khusus terutama ditujukan untuk menguji Komputer Sendiri.

Pengertian Subnetting, Netmask, Network ID, Default Gateway & Broadcast


Subnetting 

Kita juga harus menguasai konsep subnetting untuk mendapatkan IP address baru, dimana dengan cara ini kita dapat membuat network ID baru dari suatu network yang kita miliki sebelumnya. Subnetting digunakan untuk memecah satu buah network menjadi beberapa network kecil.

Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan
Ingat rumus untuk mencari banyak subnet adalah 2 n – 2
N = jumlah bit yang diselubungi

Dan rumus untuk mencari jumlah host per subnet adalah 2 m – 2
M = jumlah bit yang belum diselubungi


Contoh kasus dengan penyelesaian I : 

Ip address 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.224.0 yang diidentifikasi sebagai kelas B.

Subnet mask : 11111111.11111111.11100000.00000000
3 bit dari octet ke 3 telah digunakan , tingal 5 bit yang belum diselubungi maka banyak kelompok subnet yang bisa dipakai adalah kelipatan 2 5 = 32 (256 – 224 = 32)
32 64 96 128 160 192 224

Jadi Kelompok IP yang bisa digunakan dalah ;

130.200.0.0 - 130.200.31.254  subnet loopback
130.200.32.1 - 130.200.63.254
130.200.64.1 - 130.200.95.254
130.200.96.1 - 130.200.127.254
130.200.128.1 - 130.200.159.254
130.200.160.1 - 130.200.191.254
130.200.192.1 - 130.200.223.254

Contoh kasus dengan penyelesaian II : 

Terdapat network id 130.200.0.0 dengan subnet 255.255.192.0 yang termasuk juga kelas B, cara lain untuk menyelesaikannya adalah ;

• Dari nilai octet pertama dan subnet yang diberikan, dapat diketahui IP address adalah kelas B yang octet ketiga diselubungi dengan angka 192…
• Hitung dengan rumus (4 oktet – angka yang diselubung) 256 – 192 = 64
• Jadi kelompok subnet yang dapat dipakai adalah kelipatan 64 dan 128.

Jadi kelompok ip yang dapat dipakai adalah 
130.200.64.1 sampai 130.200.127.254
130.200.128.1 sampai 130.200.199.254


Kasus ; 
Kita memiliki kelas B dengan network ID 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.224.0

Dengan cara yang sama diatas sebelumnya ;
• Dari nilai octet pertama dan subnet yang diberikan dapat diketahui IP address adalah kelas B dengan octet ketiga terseluibung dengan angka 224
• Hitung dengan rumus (256-224) =32
• Jadi kelompok subnet yang dapat dipakai adalah kelipatan 32 yaitu 64 96 128 160 192

Dengan demikian, kelompok IP address yang dapat dipakai adalah ;
130.200.32.1 sampai 130.200.63.254
130.200.64.1 sampai 130.200.95.254
130.200.96.1 sampai 130.200.127.254
130.200.128.1 sampai 130.200.159.254
130.200.160.1 sampai 130.200.191.254
130.200.192.1 sampai 130.200.223.254

Kasus :
misalkan kita menggunakan kelas C dengan network address 192.168.81.0 dengan subnet mask 255.255.255.240, maka

• Dari nilai octet pertama dan subnet yang diberikan dapat diketahui IP address adalah kelas C dengan oktat ketiga terselubung dengan angka 240
• Hitung (256 – 240) = 16
• Maka kelompok subnet yang dapat digunakan adalah kelipatan 16, yaitu 16 32 48 64 80 96 112 128 144 160 176 192 208 224

Maka kelompok IP address yang dapat digunakan adalah ;

192.168.81.17 sampai 192.168.81.20
192.168.81.33 sampai 192.168.81.46
192.168.81.49 sampai 192.168.81.62
192.168.81.65 sampai 192.168.81.78
192.168.81.81 sampai 192.168.81.94
192.168.81.97 sampai 192.168.81.110
192.168.81.113 sampai 192.168.81.126
192.168.81.129 sampai 192.168.81.142
192.168.81.145 sampai 192.168.81.158
192.168.81.161 sampai 192.168.81.174
192.168.81.177 sampai 192.168.81.190
192.168.81.193 sampai 192.168.81.206
192.168.81.209 sampai 192.168.81.222
192.168.81.225 sampai 192.168.81.238

Kasus :
Sebuah perusahaan yang baru berkembang mempunyai banyak kantor cabang dan tiap kantor cabang mempunyai 255 workstation, network address yang tersedia adalah 164.10.0.0, buatlah subnet dengan jumlah subnet yang terbanyak

Penyelesaian ; 164.10.0.0 berada pada kelas B, berarti octet 3 dan 4 digunakan untuk host, sedangkan 1 kantor cabang ada 254 host, maka ambil 1 bit lagi dari octet ke 3 agar cukup.

Maka subnetmask yang baru
11111111.11111111.11111110.00000000
255. 255. 254. 0

Subnet yang tersedia adalah 256 – 254 = 2, maka subnetnya kelipatan 2 sampai dengan 254.

Jumlah subnet (2 7 – 2) = 128 – 2 = 26 subnet
Jumlah host / subnetnya (2 9 - 2 ) = 512 – 2 = 510 host


164.10.0.0 sampai 164.10.1.0  dibuang
164.10.2 .1 sampai 164.10.3.254
164.10.4.1 sampai 164.10.5.254
164.10.6.1 sampai 164.10.7.254
164.10.8.1 sampai 164.10.9.254
.
.
.
164.10.252.1 sampai 164.10.253.254

Kasus :

Kita mendapatkan IP dari ISP yaitu 192.168.20.0 untuk alamat network dan subnet masknya 255.255.255.192 ini berarti notasi /26.

Jumlah subnet adalah 192, berarti 11000000, maka 22 – 2 = 2
Berapa banyak host per subnet, 26 – 2 = 62 host
Hitung subnet yang valid 256 – 192 = 64 subnet, maka terus tambahkan block size sampai angka subnet mask. 64 + 64 = 128. 128 + 64 = 192, yang tidak valid karena ia adalah sebuah subnet mask. Maka subnet yang valid adalah 64 dan 128.

Subnet 64 128
Host pertama 65 129
Host terakhir 126 190
Alamat Broadcast 127 191

Cara membaca tabel diatas yaitu dari atas ke bawah untuk setiap kolom subnet, contoh: kolom pertama subnet 64 atau lengkapnya 192.168.20.64 memunyai host pertama 65 atau 192.168.20.65, host terakhir 126 atau 192.168.20.126 dan alamat broadcast di 127 atau 192.168.20.127.

Kasus

Kita mendapatkan IP dari ISP yaitu 192.168.10.0 untuk alamat network dan subnet masknya 255.255.255.224 ini berarti notasi /27.

Berapa jumlah subnet, 224 adalah 11100000, jadi 23-3 = 6
Berapa banyak host per subnet, 25 – 2 = 30 host
Hitung subnet yang valid 256 – 224 = 32
32 + 32 = 64
64 + 32 = 96
96 + 32 = 128
128 + 32 = 160
160 + 32 = 192
192 + 32 = 224
224 tidak valid karena ia adalah sebuah subnet mask. Maka subnet yang valid adalah
32, 64, 96,128,160,129,224

Subnet 32 64 96 128 160 192 
Host pertama 33 65 97 129 161 193 
Host terakhir 62 94 126 158 190 222
Alamat Broadcast 63 95 127 159 191 223

Cara membaca tabel diatas yaitu dari atas ke bawah untuk setiap kolom subnet, contoh: kolom pertama subnet 32 atau lengkapnya 192.168.10.32 memunyai host pertama 33 atau 192.168.10.33, host terakhir 62 atau 192.168.10.62 dan alamat broadcast di 63 atau 192.168.10.63.
Kasus kelas C

Kita mendapatkan IP dari ISP yaitu 192.168.10.0 untuk alamat network dan subnet masknya 255.255.255.224 ini berarti notasi /27.

Berapa jumlah subnet, 224 adalah 11100000, jadi 23-3 = 6
Berapa banyak host per subnet, 25 – 2 = 30 host
Hitung subnet yang valid 256 – 224 = 32
32 + 32 = 64
64 + 32 = 96
96 + 32 = 128
128 + 32 = 160
160 + 32 = 192
192 + 32 = 224
224 tidak valid karena ia adalah sebuah subnet mask. Maka subnet yang valid adalah
32, 64, 96,128,160,129,224

Subnet 32 64 96 128 160 192 
Host pertama 33 65 97 129 161 193 
Host terakhir 62 94 126 158 190 222
Alamat Broadcast 63 95 127 159 191 223

Cara membaca tabel diatas yaitu dari atas ke bawah untuk setiap kolom subnet, contoh: kolom pertama subnet 32 atau lengkapnya 192.168.10.32 memunyai host pertama 33 atau 192.168.10.33, host terakhir 62 atau 192.168.10.62 dan alamat broadcast di 63 atau 192.168.10.63.


Kasus :

Di sebuah perusahaan manufacturing yang mempunyai banyak bagian dalam perusahaan tersebut, dimana setiap bagian mempunyai 700 host, network address yang didapat adalah 171.168.10.0, berarti ini kelas B…perhatikan bagaimana jika kita menggunakan kelas C karena kelas C hanya dapat menampung host sebanyak 254 !!!


Classless Inter-Domain Rouitng (CIDR)

Suatu metode yang digunakan oleh ISP untuk mengalokasikan sejumlah alamat pada perusahaan, kerumah seorang pelanggan. ISP menyediakan ukuran blok (block size) tertentu.

Contoh : kita mendapatkan blok IP 192.168.32/28. notasi garis miring atau slash notation (/) berarti berapa bit yang bernilai 1 (contoh diatas adalah /28 berarti ada 28 bit yang bernilai 1).

Nilai maksimum setelah garing adala /32. karena satu byte adalah 8 bit dan terdapat 4 byte dalam sebuah alamat IP (4 x 8 = 32). Namun subnet mask terbesar tanpa melihar class alamatnya adalah hanya /30, karena harus menyimpan paling tidak dua buah bit sebagai bit dan host.

Nilai CIDR

255.0.0.0 /8
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255. 255.224.0 /19
255. 255.240.0 /20
255. 255.248.0 /21
255. 255.252.0 /22
255. 255.254.0 /23
255. 255.255.0 /24
255.255. 255.128 /25
255.255. 255.192 /26
255. 255. 255.224 /27
255. 255. 255.240 /28
255. 255. 255.248 /29
255. 255. 255.252 /30




Keterangan : pola yang dimaksudkan adalah pola 128, 192, 224, 240, 248, 252, dan 254
Dimana 128 dalam binary yaitu = 10000000 (1 bit subnet), 192 dalam binary yaitu 11000000 (2 bit binary) dan seterusnya. Maka hafalkan pola 128, 192, 224, 240, 248, 252 dan 254.


Contoh latihan subnetting : alamat class B

Alamat Network 172.16.0.0 dan subnet mask 255.255.192.0

Subnet 192 = 11000000, 2 2 – 2 = 2
Host 2 14 – 2 = 16.382 (6 bit di octet ketiga, dan 8 bit di octet keempat)
Subnet yang valid 256 – 192 = 64. 64 + 64 = 128

Subnet 64.0 128.0
Host pertama 64.1 128.1
Host terakhir 127.254 192.254
Broadcast 127.255 199.255

Keterangan, maka subnet 64.0 atau 172.16.64.0, mempunyai host pertama 64.1 atau 172.16.64.1 sampai dengan 171.16.127.254 dan alamat broadcastnya 172.16.127.255


Contoh latihan subnetting : alamat class A

Alamat Network 10.0.0.0 dan subnet mask 255.255.0.0

Subnet 255 = 11111111, 2 8 – 2 = 254
Host 2 16 – 2 = 65.534
Subnet yang valid 256 – 255 = 1, 2 , 3 dan seterusnya. (semua di octet kedua). Subnetnya menjadi 10.1.0.0, 10.2.0.0, 10.3.0.0 dan seterusnya sampai 10.254.0.0

Subnet 10.1.0.0 … 10.254.0.0
Host pertama 10.1.0.1 … 10.254.0.1
Host terakhir 10.1.255.254 … 10.254.255.254
Broadcast 10.1.255.255 … 10.254.255.255

NETMASK/SUBNETMASK 

Untuk pengelompokan pengalamatan, selain nomor IP dikenal juga netmask atau subnetmask. Yang besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. Ada tiga pengelompokan besar subnet mask yaitu dengan dikenal, yaitu 255.0.0.0 , 255.255.0.0 dan 255.0.0.0.
Pada dunia jaringan, subnetmask tersebut dikelompokkan yang disebut class dikenal tiga class yaitu :
1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0

Gabungan antara IP dan Netmask inilah pengalamatan komputer dipakai. Kedua hal ini tidak bisa lepas. Jadi penulisan biasanya sbb :

IP : 202.95.151.129
Netmask : 255.255.255.0

Suatu nomor IP kita dengan nomor IP tetangga dianggap satu kelompok (satu jaringan) bila IP dan Netmask kita dikonversi jadi biner dan diANDkan, begitu juga nomor IP tetangga dan Netmask dikonversi jadi biner dan diANDkan, jika kedua hasilnya sama maka satu jaringan. Dan kita bisa berhubungan secara langsung.


Ketika kita berhubungan dengan komputer lain pada suatu jaringan, selain IP yang dibutuhkan adalah netmask. Misal kita pada IP 10.252.102.12 ingin berkirim data pada 10.252.102.135 bagaimana komputer kita memutuskan apakah ia berada pada satu jaringan atau lain jaringan? Maka yang dilakukan adalah mengecek dulu netmask komputer kita karena kombinasi IP dan netmask menentukan range jaringan kita. 
Jika netmask kita 255.255.255.0 maka range terdiri dari atas semua IP yang memiliki 3 byte pertama yang sama. Misal jika IP saya 10.252.102.12 dan netmask saya 255.255.255.0 maka range jaringan saya adalah 10.252.102.0-10.252.102.255 sehingga kita bisa secara langsung berkomunukasi pada mesin yang diantara itu, jadi 10.252.102.135 berada pada jaringan yang sama yaitu 10.252.102 (lihat yang angka-angka tercetak tebal menunjukkan dalam satu jaringan karena semua sama).
Dalam suatu organisasi komersial biasanya terdiri dari beberapa bagian, misalnya bagian personalia/HRD, Marketing, Produksi, Keuangan, IT dsb. Setiap bagian di perusahaan tentunya mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Dengan beberapa alasan maka setiap bagian bisa dibuatkan jaringan lokal sendiri – sendiri dan antar bagian bisa pula digabungkan jaringannya dengan bagian yang lain. 
Ada beberapa alasan yang menyebabkan satu organisasi membutuhkan lebih dari satu jaringan lokal (LAN) agar dapat mencakup seluruh organisasi : 
 Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi dimungkinkan menggunakan bermacam teknologi dalam jaringannya. Semisal teknologi ethernet akan mempunyai LAN yang berbeda dengan teknologi FDDI.
 Sebuah jaringan mungkin dibagi menjadi jaringan yang lebih kecil karena masalah performanasi. Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya mempunyai 62 host. Semakin banyak host yang terhubung dalam satu media akan menurunkan performasi dari jaringan. Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah menjadi 2 LAN. 
 Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri.

Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-kecil inilah yang disebut sebagai subnetting. Pemecehan menggunakan konsep subnetting. Membagi jaringan besar tunggal ke dalam sunet-subnet (sub-sub jaringan). Setiap subnet ditentukan dengan menggunakan subnet mask bersama-sama dengan no IP. 

Pada subnetmask dalam biner, seluruh bit yang berhubungan dengan netID diset 1, sedangkan bit yang berhubungan dengan hostID diset 0. 
Dalam subnetting, proses yang dilakukan ialah memakai sebagian bit hostID untuk membentuk subnetID. Dengan demikian jumlah bit yang digunakan untuk HostID menjadi lebih sedikit. Semakin panjang subnetID, jumlah subnet yang dibentuk semkain banyak, namun jumlah host dalam tiap subnet menjadi semakin sedikit.


Gambar pembentukan subnet

Cara Pembentukan Subnet :

Misal jika jaringan kita adalah 192.168.0.0 dalm kelas B (kelas B memberikan range 192.168.0.0 – 192.168.255.255). Ingat kelas B berarti 16 bit pertama menjadi NetID yang dalam satu jaringan tidak berubah (dalam hal ini adalah 192.168) dan bit selanjutya sebagai Host ID (yang merupakan nomor komputer yang terhubung ke dan setiap komputer mempunyai no unik mulai dari 0.0 – 255.255). Jadi netmasknya/subnetmasknya adalah 255.255.0.0
Kita dapat membagi alokasi jaringan diatas menjadi jaringan yang kebih kecil dengan cara mengubha subnet yang ada. 
Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet yaitu :
1. Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk
2. Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.

Cara perhitungan subnet berdasarkan jumlah jaringan yang dibutuhkan :

1. Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi biner. 
Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah ditentukan. 255  11111111 
2. Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut sebagai subnetID
Dari 255  11111111  jumlah bitnya adalah 8
3. Jumlah bit hostID baru adalah HosiID lama dikurangi jumlah bit nomor 2.
Misal dari contoh diatas hostIDbaru: 16 bit – 8 bit = 8 bit.
4. Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama.
Jadi NetID baru kita adalah NetIDlama + SubNetID :
 11111111.11111111.11111111.00000000 (24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24)
Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu :
192.168.0.xxx, 192.168.1.xxx, 192.168.2.xxx, 192.168.3.xxx hingga 192.168.255.xxx dengan netmash 255.255.255.0.
xxx  menunjukkan hostID antara 0-255
Biasa ditulis dengan 192.168.0/24  192.168.0 menunjukkan NetID dan 24 menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask). 
Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas B menjadi sekian banyak jaringan yang berukuran sama.

Cara perhitungan subnet berdasarkan jumlah host adalah sebagai berikut :

1. Ubah IP dan netmask menjadi biner
IP : 192.168.1.0  11000000.10101000.00000000.00000000
Netmask : 255.255.255.0  11111111.11111111. 11111111.00000000
Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0  16 bit.
2. Memilih jumlah host terbanyak dalam suatu jaringan dan rubah menjadi biner.
Misal dalam jaringan kita membutuhkan host 25 maka menjadi 11001.
3. Hitung jumlah bit yang dibutuhkan angka biner pada nomor 1. Dan angka inilah nanti sebagai jumlah host dalam jaringan kita.
Jumlah host 25 menjadi biner 11001 dan jumlah bitnya adalah 5. 
4. Rubah netmask jaringan kita dengan cara menyisakan angka 0 sebanyak jumlah perhitungan nomor 3. 
Jadi netmasknya baru adalah 11111111.11111111.11111111.11100000 
Identik dengan 255.255.255.224 jika didesimalkan.
Jadi netmask jaringan berubah dan yang awalnya hanya satu jaringan dengan range IP dari 1 -254 menjadi 8 jaringan, dengan setiap jaringan ada 30 host/komputer

Alokasi Range IP
1 192.168.1.0 – 192.168.1.31
2 192.168.1.32 – 192.168.1.63
3 192.168.1.64 – 192.168.1.95
4 192.168.1.96 – 192.168.1.127
5 192.168.1.128 – 192.168.1.159
6 192.168.1.160 – 192.168.1.191
7 192.168.1.192 – 192.168.1.223
8 192.168.1.224 – 192.168.1.255

Nomor IP awal dan akhir setiap subnet tidak bisa dipakai. Awal dipakai ID Jaringan (NetID) dan akhir sebagai broadcast. 
Misal jaringan A 192.168.1.0 sebagai NetID dan 192.168.1.31 sebagai broadcast dan range IP yang bisa dipakai 192.168.1.1-192.168.1.30.


IP ADDRESS
  
Agar unik setiap computer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda. Alamat ini supaya seragam seluruh dunia maka pemberian alamat IP address diseluruh dunia diberikan oleh badan internasional Internet Assigned Number Authority (IANA), dimana IANA hanya memberikan IP address Network ID nya saja sedangkan host ID diatur oleh pemilik IP address tersebut.
Contoh IP address untuk cisco.com adalah 202.93.35.9 untuk www.ilkom.unsri.ac.id dengan IP nya 202.39.35.9

Alamat yang unik terdiri dari 32 bit yang dibagi dalam 4 oktet (8 bit)

00000000 . 00000000 . 00000000 . 00000000
o 1 o 2 o 3 o 4

Ip address dibagi menjadi 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID, 
Network ID yang akan menentukan alamat dalam jaringan (network address), sedangkan Host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan antara satu mesin dengan mesin lainnya.

Ibaratkan Network ID Nomor jalan dan alamat jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumahnya

IP address dibagi menjadi kelas yaitu ;


Kelas yang umum digunakan adalah kelas A sampai dengan kelas C.

Pada setiap kelas angka pertama dengan angka terakhir tidak dianjurkan untuk digunakan karena sebagai valid host id, misalnya kelas A 0 dan 127, kelas B 128 dan 192, kelas C 191 dan 224. ini biasanya digunakan untuk loopback addresss.

Catatan : 
• alamat Network ID dan Host ID tidak boleh semuanya 0 atau 1 karena jika semuanya angka biner 1 : 255.255.255.255 maka alamat tersebut disebut floaded broadcast
• alamat network, digunakan dalam routing untuk menunjukkan pengiriman paket remote network, contohnya 10.0.0.0, 172.16.0.0 dan 192.168.10.0

Dari gambar dibawah ini perhatikan kelas A menyediakan jumlah network yang paling sediikit namun menyediakan host id yang paling banyak dikarenakan hanya oktat pertama yang digunakan untuk alamat network bandingkan dengan kelas B dan C.


Untuk mempermudah dalam menentukan kelas mana IP yang kita lihat, perhatikan gambar dibawah ini. Pada saat kita menganalisa suatu alamat IP maka perhatikan octet 8 bit pertamanya. 


Pada kelas A : 8 oktet pertama adalah alamat networknya, sedangkan sisanya 24 bits merupakan alamat untuk host yang bisa digunakan. 
Jadi admin dapat membuat banyak sekali alamat untuk hostnya, dengan memperhatikan
2 24 – 2 = 16.777.214 host
N ; jumlah bit terakhir dari kelas A
(2) adalah alamat loopback

Pada kelas B : menggunakan 16 bit pertama untuk mengidentifikasikan network sebagai bagian dari address. Dua octet sisanya (16 bits) digunakan untuk alamat host

2 16 – 2 = 65.534

Pada kelas C : menggunakan 24 bit pertama untuk network dan 8 bits sisanya untuk alamat host.

2 8 – 2 = 254


Nomor IP terdiri dari 32 bit yang didalamnya terdapat bit untuk NETWORK ID (NetID) dan HOST ID (HostID). Secara garis besar berikut inilah pembagian kelas IP secara default

GATEWAY/ROUTER

Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.
Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall. 
Sebenarnya Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas memeriksa setiap paket data yang lewat kemudian membandingkannya dengan rule yang diterapkan dan akhirnya memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau ditolak. Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari ancaman dari luar. Namun dalam tulisan ini Firewall digunakan sebagai basis untuk menjalankan Network Address Translation (NAT).
Dalam FreeBSD, program yang dijalankan sebagai Firewall adalah ipfw. Sebelum dapat menjalankan ipfw, kernel GENERIC harus dimodifikasi supaya mendukung fungsi firewall. Ipfw mengatur lalu lintas paket data berdasarkan IP asal, IP tujuan, nomor port, dan jenis protocol. Untuk menjalankan NAT, option IPDIVERT harus diaktifkan dalam kernel.

DIVERT (mekanisme diversi paket kernel)
Socket divert sebenarnya sama saja dengan socket IP biasa, kecuali bahwa socket divert bisa di bind ke port divert khusus lewat bind system call. IP address dalam bind tidak diperhatikan, hanya nomor port-nya yang diperhatikan. Sebuah socket divert yang dibind ke port divert akan menerima semua paket yang didiversikan pada port tersebut oleh mekanisme di kernel yang dijalankan oleh implementasi filtering dan program ipfw. Mekanisme ini yang dimanfaatkan nantinya oleh Network Address Translator.
Itulah beberapa bahasan awal yang akan mengantar kita ke pembahasan inti selanjutnya.

BROADCAST

Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada jaringannya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth/jalur akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host tertentu. 
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 alamat untuk menerima paket : pertama adalah nomor IP yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada jaringan tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada nomor IP menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing